Kebetulan dalam dua hari ini saya harus melakukan dua perjalanan yang cukup jauh. Yang pertama adalah dari Semarang ke Jakarta dan yang kedua adalah dari Jakarta ke Tasikmalaya keduanya menggunakan bus patas. Dan ada kesamaan yang saya alami di kedua perjalanan tersebut, yaitu waktu tempuh yang sangaaaaaaaat lama. Perjalanan dari Semarang saya tempuh selama 18 jam! (biasanya 10 jam)! Sedangkan perjalanan ke Tasik hingga 11 jam! (Biasanya 6 jam).
Jadi teringat artikel yang kemarin sempat di share temen via facebook. Setelah saya gali lagi akhirnya ketemu link nya, silakan dibaca
Jakarta - Kondisi infrastruktur jalan umum di Indonesia dengan negara tetangga seperti Malaysia masih tertinggal jauh. Setidaknya dapat diketahui dari rata-rata jarak tempuh di jalan kedua negara.
"Infrastruktur kita itu di bawah rata-rata, yang paling mudah mengukurnya adalah dengan waktu tempuh, studi mengatakan berapa lama yang dibutuhkan perjalanan untuk 100 Km," kata Kepala Subdit Pengembangan Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Herry Trisaputra Zuna, dalam acara seminar di International Trade and Investment Summit 2014 yang digelar Apkasi, di Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/4/2014)
Ia mengatakan berdasarkan parameter tadi, posisi Indonesia angka waktu tempuh selalu paling lama. "Untuk mencapai 100 Km di Indonesia butuh rata-rata 2,7 jam. Itu berarti kecepatannya hanya 33 Km/jam," katanya
Herry menambahkan kondisi yang berbeda terjadi di Malaysia. Di Negeri Jiran itu untuk mencapai 100 Km hanya membutuhkan 1 Jam saja, artinya mobilitas masyarakat Malaysia bisa bepergian dengan kecepatan 100 Km/jam di jalan umum.
"Kenapa bisa? lebar jalan kita tak memadai, banyak jalan yang berbelok dan hambatan di samping jalan seperti ada bangunan rumah, kita cari solusinya," katanya.
Menurutnya Indonesia harus mengejar ketertinggalan infrastruktur termasuk dari Malaysia, caranya dengan banyak membangun jalan tol.
Sumber : http://m.detik.com/finance/read/2014/04/16/125013/2556799/4/
Ternyata jalanam kita masih kalah dari negara-negara tetangga. Yah harapannya setelah muncul berbagai isu seperti ini semoga pemerintah bisa bener-bener memperbaiki infrastruktur jalanan bahkan kalau perlu bisa membatasi penggunaan mobil-mobil pribadi yang semakin marak memenuhi jalan-jalan negeri ini. Salam gondes!